Crowdfunding merupakan sebuah gerakan pengumpulan dana bersama untuk digunakan sebagai tujuan tertentu. Saat ini mekanisme penggalangan dana melalui crowdfunding sudah meningkat pesat. Apalagi ditunjang dengan seiring meningkatnya kemajuan teknologi, utamanya internet yang membuat para pendana di seluruh dunia terhubung. Crowdfunding Indonesia sendiri sudah dikenal dalam waktu yang cukup lama.
Perkembangan crowdfunding di Indonesia juga memiliki tren semakin naik. Hal ini terpengaruh oleh banyak hal. Kasusnya berbeda-beda untuk tiap platform crowdfunding. Ada beragam platform crowdfunding di Indonesia. Salah satu yang telah memiliki nama adalah Amartha yang memungkinkan investor untuk melakukan investasi mulai 100 ribu. Berbicara tentang crowdfunding sebenarnya ada fakta seputar crowdfunding di Indonesia. Berikut ini ada fakta-fakta yang wajib diketahui seputar Crowdfunding.
Pendanaan Lewat Crowdfunding Meningkat Setiap Tahunnya
Fakta yang pertama perlu diketahui adalah masalah pendanaan crowdfunding. Jadi sebenarnya pendanaan crowdfunding di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya. Grafik peningkatan pendanaan melalui crowdfunding pun cukup signifikan. Tak heran mengingat dengan semakin majunya teknologi, perihal crowdfunding ini semakin banyak dikenal masyarakat.
Tren peningkatan penyumbang dana melalui crowdfunding ini utamanya untuk kegiatan sosial. Ada banyak pihak yang dapat memperoleh dana kegiatan sosial dari crowdfunding yang digalangnya. Meskipun tak sedikit juga yang justru memiliki hasil sebaliknya. Sebenarnya peningkatan jumlah pendana pada crowdfunding tergantung pada cara kita untuk mengkampanyekan gerakan penggalangan dana tersebut.
Crowdfunding Indonesia Memiliki Beragam Konsentrasi
Perlu diketahui jika ternyata crowdfunding yang bergerak di Indonesia tidak hanya di bidang sosial saja. Melainkan ada banyak crowdfunding yang bergerak diberbagai macam lini. Mulai bisnis hingga project seni. Untuk bisnis misalnya, tentu banyak dari kita yang mengetahui crowdfunding seputar pertanian atau bisnis lainnya. Metode sharing modal dengan keuntungan tertentu diterapkan di sini.
Sedangkan untuk metode crowdfunding Indonesia bidang film ada banyak contohnya. Salah satunya crowdfunding untuk tujuan karya adalah yang dilakukan Mira Lesmana dan Riri Riza untuk filmnya yang berjudul Atambua 39ᵒ. Biaya untuk produksi film ini diperoleh dengan cara crowdfunding pada 2012 lalu.
Terdapat Crowdfunding Syariah
Siapa sangkan jika dalam dunia crowdfunding Indonesia terdapat crowdfunding syariah. Amartha menjadi crowdfunding yang mendedikasikan diri sebagai crowdfunding syariah pertama di Indonesia. Pihak dari Amartha di sini bertugas sebagai wakil yang akan mempertemukan kedua belah pihak. Jadi pihak yang dimaksud di sini adalah pendana yang dapat melakukan investasi 100 ribu dan pihak yang membutuhkan dana.
Akad-akad transaksi yang sesuai hukum islam di klaim diterapkan oleh crowdfunding. Jadi tak akan ada bunga atau riba yang hadir dalam transaksi tersebut. Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) menjadi pihak yang berada di balik crowdfunding syariah ini.
Memiliki Persaingan Tinggi
Ternyata dunia crowdfunding tidak hanya memiliki bagian ‘bersinar’ saja. Namun, di sisi lain dunia ini juga memiliki sisi tersembunyinya sendiri. Sisi yang dimaksud adalah sisi persaingan yang keras antar platform crowdfunding. Persaingan ini tak jarang membuat berbagai platform crowdfunding yang tidak dapat bertahan untuk gulung tikar.
Tak terhitung banyaknya crowdfunding yang berakhir hanya dalam hitungan tahun. Sisanya yang ada pun harus benar-benar putar otak untuk tetap bertahan dalam dunia crowdfunding. Konten yang menarik serta berbagai macam hal baru lain wajib ditawarkan pada calon pendana. Ini guna memberikan pendana ‘kesenangan’ berdonasi. Tentu hal tersebut berlaku untuk semua jenis crowdfunding yang ada di Indonesia.
Rupanya ada berbagai fakta yang mungkin belum banyak diketahui oleh pengguna crowdfunding Indonesia. Kelima fakta di atas adalah sedikit di antaranya. Sebenarnya crowdfunding Indonesia menawarkan alternatif baru pendanaan di era digital seperti sekarang ini. Melalui crowdfunding dana dapat terkumpul dan pihak pendana pun dapat memperoleh keuntungan yang sepadan. Keuntungan tersebut dapat berupa kebanggaan, karya hingga uang.